Bangunan Bersejarah di Malang yang Bagus Untuk Foto
Nggak afdhol rasanya kalau berlibur ke tempat-tempat seru di Malang tapi tidak meninggalkan jejak di Instagram dan medsos lainnya. Yup, foto adalah salah satu benda yang akan membuat Kamu bilang “I’ve enjoyed the moment, here!”. Makanya, saat ini, mengabadikan momen dalam bentuk foto adalah hal yang wajib dilakukan semua orang ketika mengunjungi tempat yang cantik.
Untuk menghasilkan foto yang instagramable, Kamu harus tahu tempat mana saja yang bisa dijadikan sebagai background fotomu. Kalau kebetulan Kamu lagi di Malang, berikut adalah beberapa bangunan bersejarah yang bagus untuk foto. Langsung saja, ini dia ulasannya:
1. Berburu Spot Aesthetics di Candi Jawar Ombo
Malang memiliki banyak candi yang bisa Kamu datangi, salah satunya adalah Candi Jawar Ombo. Letak bangunan bersejarah ini ada di Desa Mulyosari, Kecamatan Ampelgading, Kota Malang. Selain bisa menelisik jejak sejarah Hindu-Budha, Kamu juga bisa berburu spot yang aesthetics di tempat ini.
Sila berswafoto dengan background Candi Jawar Ombo. Salah satu inspirasi pose foto yang ciamik adalah levitasi. Bak melayang di udara, Kamu jadi seperti orang sakti zaman dahulu kala. Seru kan?
Oh ya, jangan lewatkan mendengarkan cerita dari warga sekitar mengenai mitos-mitos dan sejarah Candi Jawar Ombo ini.
2. Berfoto di dalam air di Petirtaan Watu Gede
Salah satu pose foto yang nge-trend akhir-akhir ini adalah berfoto dalam air. Nah, Kamu bisa menjajalnya di Petirtaan Watu Gede. Tempat wisata bersejarah ini adalah sebuah kolam pemandian kuno yang konon katanya dahulu digunakan oleh para raja dan putri untuk mandi.
Selain bisa mengambil foto unik di tempat ini, Kamu juga bisa main air. Tempat ini akan membuat pikiran menjadi lebih fresh. terlebih udara sekitar masih sejuk dan pemandangan di sekitar pemandian sangat cantik.
3. Gereja Bergaya Neogothic di Kayutangan
Mencari spot foto yang instagramable di Malang? Jangan lewatkan bangunan bersejarah yang satu ini. Gereja Kayutangan atau Gereja Hati Kudus ini merupakan salah satu yang tertua di Malang. Nggak percaya? Gereja ini sudah berdiri sejak tahun 1905, lho!
Gereja ini bukan cuma sebagai tempat yang kece untuk dijadikan background jepretanmu. Sejarahnya juga patut untuk dicari tahu. Meski tidak berhubungan erat dengan perkembangan arsitektur Kolonial Hindia-Belanda, tapi masih seumuran dengan Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia) dan Palace Hotel (sekarang Hotel Pelangi) yang dibangun pada tahun 1916.
Tahu nggak? Gereja Kayutangan ini didesain oleh Marius J. Hulswit yang merupakan pelopor arsitektur kolonial di tahun 1900-an. Nggak heran kalau bangunan ini super kece karena memiliki gaya yang jadi trendsetter bangunan gereja di Eropa yaitu Neogothic.
Cobalah pose Follow to me yang nge-trend beberapa waktu yang lalu di depan bangunan gereja. Sudah pasti fotomu akan mendulang banyak like.
4. Berpose A La Film Horor di Wisma Tumapel
Sssttt, jangan buat kegaduhan atau berteriak-teriak saat ada di Wisma Tumapel. Kamu harus jaga behave, ya! Ups, jangan tegang gitu, dong! Lebih baik buat pose seperti di film horror di dalam tempat ini. Pastinya fotomu akan jadi unik banget.
Oh ya, Wisma Tumapel ini memiliki sejarah yang cukup panjang di Kota Malang. Awalnya, tempat ini adalah sebuah hotel milik Belanda yang mewah dan modern pada tahun 1928. Namun, setelah kedatangan Jepang ke Malang pada tahun 1944, tempat ini berubah fungsi menjadi kantor pemerintahan Jepang.
Saat ini, Wisam Tumapel dikosongkan. Namun, Kamu tetap bisa masuk ke dalamnya dengan membayar Rp. 5.000,- dan menyerahkan KTP atau KTM. Ingat ya, jangan bicara yang tidak sopan di tempat ini. Soalnya banyak yang bilang Kamu bakal diganggu oleh penunggu Wisma Tumapel meski sudah meninggalkan tempat ini.
5. Berfoto dengan Koleksi Paling Fenomenal di Museum Brawijaya
Museum Brawijaya merupakan bangunan bersejarah di Malang yang memiliki koleksi foto-foto Kota Malang tempo doeloe. museum ini diresmikan pada tanggal 4 Mei 1968. Nah, di depna museum, ada berbagai koleksi tank yang dipakai pada pertempuran 10 November 1945. Ada juga senjata penangkis serangan udara pada saat itu. Senjata yang digunakan pada peperangan yang dinamakan sebagai “Si Buang” berupa meriam Cannon 3,5 inch juga bisa Kamu saksikan dan ambil gambarnya.
Satu yang nggak boleh Kamu lewatkan adalah benda paling fenomenal gerbong maut. Pokoknya, di tempat ini Kamu akan di bawa ke masa perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan.
Benda-benda tadi bisa Kamu jadikan sebagai spot foto andalan. Pasang pose hormat atau backgenic yang menunjukkan betapa Kamu menghargai sejarah bangsa ini!
6. Toko Oen Malang
Meskipun berbentuk kedai, tapi Toko Oen memiliki sejarah panjang, lho! Tahu nggak, kalau restoran ini sudah berdiri sejak 15 tahun sebelum NKRI merdeka. Nah, kalau Kamu sudah menemukan slogan “A Colonial Landmark and Prominent Restaurant” maka, selamat datang di toko penuh sejarah ini.
Sampai saat ini, bangunan Toko Oen tetap mempertahankan desainnya yang khas. toko ini selalu ramai dikunjungi oleh turis domestic dan asing. Banguann dari toko ini berwarna hijau tua dengan jendela yang besar-besar melengkung setengah lingkaran. terdapat gorden berwarna putih gading yang menutupi setengah jendela. Kamu juga akan mendapati interior kuno dari lemari, kursi, serta lemari kaca yang berisi toples bergaya lama.
Di restoran ini juga selalu memutar musik klasik yang unik dengan lagu nostalgia. Kerap kali di tempat ini diputar lagu keroncong. Buku menu yang disuguhkan juga ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Belanda. Lebih uniknya lagi, pelayan di Toko Oen juga berseragam putih a la nonik-nonik Belanda.
Berposelah dengan gaya candid, pasti hasil fotomu akan epic!
7. Istirahat Sebentar di Stasiun Kereta Api Kota Lama Malang dan Berfoto Cantik
Stasiun Kereta Api Kota Lama Malang ini punya gaya yang sederhana. Eits, tapi jangan salah, dengan berfoto di tempat ini, feeds Instagram-mu akan jadi vintage abis. sebab, bangunan emplasemen stasiun sangat unik dengan bentuk pelananya. pada bagian atap terdapat vestibule yang memiliki fungsi untuk masuknya cahaya matahari. konstruksi kayunya mendetail pada kerangka bangunan juga bikin Kamu mengacungkan jempol.
Stasiun ini dibangun pada tahun 1879 sebagai rute kereta api dari Surabaya – Pasuruan – Malang. Dahulu, pemerintah Belanda menggunakan rute ini untuk mengangkut hasil bumi dari Malang ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Coba deh, Kamu berfoto di jendela gerbong, lalu tambahkan caption “I am busy enjoying my life, Darling” Pastinya fotomu bakal banyak komentar dan like.
Dari 7 bangunan bersejarah di Malang tadi, mana yang ingin banget Kamu kunjungi? Bagi Kamu yang suka dengan fotografi, wajib banget untuk mendatangi tempat-tempat tadi di Malang. So, yuk, visit Malang bersama Ongis Travel! Kami akan membuat liburanmu di Malang menjadi semakin seru. Let’s join with us!