Selamat Pagi Sobat Ongis dimanapun kalian berada, kalau kalian suka jalan-jalan atau sering bepergian naik pesawat, pasti setidaknya pernah dengar nama-nama bandara internasional di Indonesia, kan?

Nah, bandara-bandara ini bukan cuma jadi tempat transit doang, tapi juga pintu gerbang utama buat menghubungkan Indonesia ke dunia luar.

Dari Sabang sampai Merauke, banyak banget bandara internasional yang siap melayani penerbangan lokal dan mancanegara.

Kali ini, yuk kita ngobrol lebih dalam tentang daftar bandara internasional terbaru di Indonesia, perbedaannya sama bandara domestik, sampai kenapa sih status bandara bisa berubah-ubah.

Siapa tahu habis baca ini, kalian jadi makin jago urusan dunia perbandaraan!

Daftar Bandara Internasional di Indonesia

Indonesia itu luas banget, jadi wajar kalau bandara internasionalnya juga banyak. Sampai update terbaru 2025 ini, ada 17 bandara internasional yang aktif melayani rute domestik dan luar negeri. Nih daftarnya:

Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh Besar, Aceh)
Bandara Kualanamu (Deli Serdang, Sumatera Utara)
Bandara Minangkabau (Padang Pariaman, Sumatera Barat)
Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru, Riau)
Bandara Hang Nadim (Batam, Kepulauan Riau)
Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang, Banten)
Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta Timur, DKI Jakarta)
Bandara Kertajati (Majalengka, Jawa Barat)
Bandara Kulonprogo (Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta)
Bandara Juanda (Sidoarjo, Jawa Timur)
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Badung, Bali)
Bandara Zainuddin Abdul Madjid (Lombok Tengah, NTB)
Bandara Komodo (Labuan Bajo, NTT)
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Balikpapan, Kalimantan Timur)
Bandara Sultan Hasanuddin (Maros, Sulawesi Selatan)
Bandara Sam Ratulangi (Manado, Sulawesi Utara)
Bandara Sentani (Jayapura, Papua)

Mau ke mana aja, pasti lebih gampang kalau punya banyak pilihan bandara kayak gini. Dari yang mau liburan ke Bali, bisnis trip ke Jakarta, sampai petualangan ke Papua, semua ada jalurnya!

Bandara yang Sudah Tidak Lagi Berstatus Internasional

Tapi, perlu kalian tahu juga nih, nggak semua bandara yang dulu bertitel “internasional” tetap mempertahankan statusnya. Ada 18 bandara yang sekarang statusnya kembali jadi domestik. Ini daftarnya:

Bandara Maimun Saleh, Sabang (SBG)
Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit (DTB)
Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang (TNJ)
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang (PLM)
Bandara Radin Inten II, Lampung (TKG)
Bandara H.A.S Hanandjoeddin, Tanjung Pandan (TJQ)
Bandara Husein Sastranegara, Bandung (BDO)
Bandara Adisutjipto, Yogyakarta (JOG)
Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang (SRG)
Bandara Adi Soemarmo, Solo (SOC)
Bandara Banyuwangi, Banyuwangi (BWX)
Bandara Supadio, Pontianak (PNK)
Bandara Juwata, Tarakan (TRK)
Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ)
Bandara El Tari, Kupang (KOE)
Bandara Pattimura, Ambon (AMQ)
Bandara Frans Kaisiepo, Biak (BIK)
Bandara Mopah, Merauke (MKQ)

Kenapa bisa turun status? Biasanya karena pertimbangan efisiensi operasional, jumlah penumpang, dan kebutuhan rute internasional yang mungkin kurang ramai. Tapi tenang, buat rute dalam negeri, bandara-bandara ini tetap aktif kok!

Apa Sih Bedanya Bandara Internasional dan Domestik?

Nah, mungkin kalian bertanya-tanya, sebenernya apa sih beda bandara internasional sama domestik?

Layanan dan Fasilitas

Bandara internasional wajib banget punya layanan imigrasi dan bea cukai.

Maklum, mereka ngurus penumpang dari berbagai negara, jadi urusan administrasi harus lengkap.

Plus, biasanya fasilitas di bandara internasional lebih lengkap: mulai dari lounge kece, restoran, duty free shop, wifi kenceng, sampai area kesehatan.

Rute Penerbangan

Kalau soal rute, bandara internasional tentu aja melayani penerbangan luar negeri.

Sementara bandara domestik, ya fokusnya buat rute dalam negeri aja. Misalnya, dari Jakarta ke Surabaya, atau dari Bali ke Makassar.

Bandara internasional juga jadi pintu masuk utama buat para wisatawan luar negeri. Kebayang kan serunya?

Turis-turis asing mendarat langsung di Bali buat nikmatin pantai, atau di Labuan Bajo buat ketemu Komodo!

Manfaat Besar Bandara Internasional

Bandara internasional ini bukan cuma soal jalan-jalan aja, lho. Dampaknya gede banget buat banyak sektor:

Ekonomi: Mempercepat arus perdagangan dan investasi. Produk Indonesia bisa lebih cepat ekspor, turis asing juga lebih gampang datang belanja di sini.
Pariwisata: Jelas banget, bandara internasional ngasih akses langsung ke destinasi wisata kita yang keren-keren.
Haji dan Umroh: Banyak jemaah haji dan umroh yang berangkat dari bandara internasional, jadi proses keberangkatan makin cepat dan efisien.
Konektivitas Global: Indonesia makin terhubung dengan dunia luar. Nggak perlu ribet transit ke negara lain dulu kalau mau pergi ke Eropa atau Australia.

Siapa yang Atur Status Bandara?

Status internasional atau domestik bandara di Indonesia ditetapkan sama pemerintah, khususnya lewat Kementerian Perhubungan.

Mereka bakal pertimbangkan banyak faktor sebelum ngasih label “internasional” ke sebuah bandara, kayak efisiensi biaya operasional, trafik penumpang, sampai kebutuhan rute penerbangan.

Kalau ternyata lebih hemat dan lebih efektif dijadikan domestik aja, ya status internasionalnya bisa dicabut.

Tapi tenang, pemerintah juga terus mengembangkan transportasi udara supaya makin merata ke seluruh Indonesia!

Yuk, Liburan Mudah Bareng Ongis Travel!

Kalau kalian lagi cari-cari ide liburan ke Malang atau ke destinasi seru lainnya di Indonesia, Ongis Travel siap banget nemenin kalian! Dari paket wisata santai, trip keluarga, sampai adventure seru, semua ada di Ongis Travel.

Mau liburan yang gampang, praktis, dan pastinya memorable? Yuk, langsung aja cek aja ragam paket wisata malang di Ongis Travel, dan siap-siap kumpulin momen seru bareng orang-orang tersayang ^_^.