Spot Terbaik Wisata di Gunung Bromo Terbaru
Spot wisata gunung Bromo – Gunung Bromo merupakan destinasi wisata favorit yang ada di Probolinggo, Jawa Timur dan sudah terkenal tidak hanya di kalangan wisatawan lokal saja akan tetapi sampai ke wisatawan mancanegara. Popularitas Gunung Bromo tak lepas dari daya tarik alam yang dimilikinya sangatlah memukau.
Eksotisme Gunung Bromo tidak bisa didapat dari tempat wisata lain yang ada di seluruh wilayah Indonesia sehingga hal ini membuat ratusan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri datang ke sini untuk menikmati keindahan alamnya.
Sejarah Singkat Gunung Bromo
Sebelum membahas lebih dalam mengenai spot terbaik wisata yang ada di Gunung Bromo, tidak ada salahnya Anda mengetahui sejarah singkat mengenai asal muasal terbentuknya destinasi wisata yang kini menjadi dambaan banyak traveller.
Gunung Bromo terbentuk karena meletusnya Gunung Tengger yang merupakan gunung dengan ketinggian mencapai 4000 meter di atas permukaan laut. Pada masa itu Gunung Tengger merupakan gunung yang paling tinggi.
Setelah meletus, Gunung Tengger menciptakan kaldera dengan diameter sebesar 8 km dan memunculkan empat gunung lain yaitu Gunung Kursi, Gunung Watangan, Gunung Batok serta Gunung Bromo.
Gunung Bromo sendiri terletak di empat wilayah yaitu Pasuruan, Probolinggo, Malang dan Lumajang. Suku asli penduduk sekitar Gunung Bromo yaitu Suku Tengger. Masyarakat Suku Tengger memiliki tradisi yang sudah sangat terkenal yaitu Upacara Kasada.
Upacara Kasada atau Yadnya Kasada merupakan sebuah ritual yang dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur dan juga harapan supaya dijauhkan dari bahaya oleh sang pencipta. Upacara dilaksanakan dengan melarung hasil bumi ke kawah Gunung Bromo dan pada perkembangannya kegiatan ini menjadi salah satu hari besar untuk umat hindu yang ada di Bromo.
Spot Terbaik Wisata di Gunung Bromo
Jika liburan kali ini Anda berencana untuk travelling ke Bromo, ada beberapa rekomendasi spot keren yang sayang untuk dilewatkan dari Ongis Travel. Berikut ini adalah beberapa spot terbaik wisata di Gunung Bromo yang harus Anda kunjungi saat traveling ke sana.
Kawah Bromo
Spot keren pertama yang kami rekomendasikan yaitu kawah Bromo. Tentu aneh rasanya berwisata ke Gunung Bromo tanpa melihat langsung kondisi kawah gunung. Gunung yang menurut kepercayaan umat Hindu menjadi tempat bersemayam tiga dewa sekaligus yaitu Dewa Brahma, Dewa Siwa dan Dewa Wisnu tersebut merupakan gunung yang masih aktif sampai saat ini.
Terlepas dari hal itu, kawah Bromo selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan karena pemandangannya yang cukup menantang. Kawah dengan ukuran 800 meter ini memanjang dari bagian utara ke bagian selatan sedangkan dari bagian timur ke bagian barat panjangnya sekitar 600 meter.
Kawah berbentuk lingkaran besar dengan diameter sebesar 4 km dihitung dari pusat kawah Bromo ini merupakan kawah utama sehingga Anda dapat menyaksikan keindahan fenomena alam yang cukup mengagumkan dari jarak dekat.
Namun saat di sini Anda tetap harus berhati-hati dan mematuhi peraturan yang ada demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Tentu saja Anda tetap bisa mengabadikan momen seru di kawah Bromo menjadi sebuah foto keren atau video singkat.
Pasir Berbisik
Pasir berbisik merupakan hamparan pasir yang sangat luas dan sangat cocok dijadikan tempat singgah setelah selesai menikmati matahari terbit di pagi hari. Pasir berbisik memiliki luas sekitar 5,9 hektar sehingga jarang sekali ditemukan di pegunungan lain.
Di Indonesia, pasir berbisik merupakan satu-satunya hamparan pasir terluas di daerah pegunungan yang bisa Anda jumpai. Pasir berbisik terbentuk akibat proses letusan dua buah gunung kecil yang saling berhimpitan sehingga meninggalkan lautan pasir dengan ukuran yang sangat luas.
Letusan kedua gunung kecil tersebut terlempar lalu membentuk lembah besar dan kaldera. Kaldera membuat material vulkanik yang berasal dari letusan gunung berubah menjadi tumpukan pasir. Lantas masyarakat memberi nama tempat ini dengan nama pasir berbisik karena sebuah alasan.
Alasan tersebut yaitu saat angin berhembus dengan cukup kencang lalu meniup pasir-pasir yang berasal dari letusan gunung tersebut akan membuatnya berterbangan di udara. Gesekan antar pasir di udara ternyata bisa membuat suara berdesis seperti bisikan.
Itulah mengapa tempat ini dinamakan sebagai wilayah pasir berbisik. Tempat ini juga semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas setelah digunakan sebagai tempat syuting film yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.
Penanjakan 1 Gunung Bromo
Penanjakan 1 Gunung Bromo juga menjadi spot wisata yang tidak boleh dilewatkan karena memiliki pemandangan yang sangat menawan. Berada di ketinggian 2770 meter di atas permukaan laut membuat Penanjakan 1 Gunung Bromo merupakan lokasi yang sangat ideal untuk melihat matahari terbit.
Karena lokasinya yang sangat tepat, sunrise di sini mendapat julukan Bromo Golden Sunrise karena keindahannya yang paripurna. Untuk menikmati golden sunrise Anda harus menggunakan Jeep untuk sampai ke Penanjakan 1 Gunung Bromo.
Jeep merupakan satu-satunya kendaraan yang bisa mengakses lokasi tersebut dan telah dimanfaatkan oleh pihak pengelola wisata Gunung Bromo untuk mengantar para turis menuju lokasi wisata yang ada di sekitar Gunung Bromo.
Karena berada di ketinggian maka udara di Penanjakan 1 Gunung Bromo terbilang cukup ekstrim. Terutama saat pagi hari kalau Anda menikmati golden sunrise. Oleh sebab itu pastikan Anda mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian yang tebal dan melengkapi diri dengan kaos tangan, masker maupun topi hangat.
Bukit Cinta
Bukit Cinta atau Love Hill merupakan destinasi berikutnya yang ada di sekitar Gunung Bromo dengan pemandangan golden sunrise yang tak kalah keren. Jadi apabila Penanjakan 1 Gunung Bromo cukup ramai pengunjung maka Anda bisa memilih alternatif lain untuk menikmati sunrise yaitu di Bukit Cinta.
Alasan mengapa tempat yang berada di ketinggian 2680 meter di atas permukaan laut ini dinamakan Bukit Cinta yaitu masyarakat sekitar meyakini bahwa tempat ini menjadi lokasi pertama pertemuan antara Joko Seger dan Roro Anteng.
Joko Seger dan Roro Anteng menurut kepercayaan warga sekitar merupakan nenek moyang masyarakat Tengger, Bromo. Bukit Cinta atau Love Hill juga dikenal sebagai spot sunrise penanjakan 3.
Suhu extreme di Bukit Cinta bisa mencapai 3 derajat celcius sampai 5 derajat celcius sehingga Anda harus bersiap menggunakan pakaian hangat untuk menjaga suhu badan supaya tidak kedinginan.
Namun bagi Anda yang lupa tidak membawa baju hangat dan merasa kedinginan maka disini tersedia juga tempat penyewaan jaket, selimut dan juga tikar sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi.
Untuk menghangatkan badan sambil menikmati keindahan alamnya Anda bisa menyeruput secangkir kopi hangat yang bisa dibeli dari pedagang di sekeliling lokasi wisata dengan harga yang cukup terjangkau.
Perlu Anda tahu untuk mencapai lokasi ini Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai ratusan. Oleh karena itu pastikan Anda memiliki stamina yang kuat dan tubuh yang fit.
Gunung Widodaren
Gunung Widodaren memang belum sepopuler destinasi wisata lain yang ada di sekitar Bromo akan tetapi pesonanya tidak kalah menarik sehingga mampu membuat siapa saja yang memandangnya betah berlama-lama.
Anda bisa menikmati keindahan Gunung Widodaren dari tempat pemberhentian jeep. Gunung tersebut akan tampak tinggi menjulang megah dengan warna hijau yang sangat menyejukkan mata.
Gunung yang satu ini bersebelahan dengan Gunung Batok yang masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo. Ketinggian Gunung Widodaren memiliki ketinggian sedikit lebih rendah dari Bukit Cinta yaitu sekitar 2614 mdpl.
Masyarakat suku Tengger sering menggunakan puncak Gunung Widodaren untuk bersemedi hingga mencapai moksa atau kesempurnaan. Oleh karena itu wisatawan juga banyak yang menganggap bahwa Gunung Widodaren memiliki daya tarik tersendiri.
Bukit Teletubbies
Penamaan bukit yang ada di Gunung Bromo ini terinspirasi dari serial kartun yang populer di akhir tahun 90-an yaitu Teletubbies. Dalam serial kartun tersebut terdapat bukit-bukit yang ditumbuhi dengan rerumputan hijau yang cantik.
Di sekitar wisata Gunung Bromo juga terdapat bukit yang hampir sama seperti itu sehingga dinamakan sebagai Bukit Teletubbies. Di sini wisatawan bisa melakukan berbagai kegiatan seru seperti mengendarai kuda.
Masyarakat lokal banyak yang menyewakan kudanya untuk para wisatawan berkeliling di sekitar lokasi wisata. Tentu saja Anda juga bisa mengambil beberapa foto keren untuk di posting di media sosial.
Oleh karena itu jangan lewatkan mampir ke Bukit Teletubbies saat berkunjung ke Gunung Bromo karena tempat ini merupakan salah satu spot terkeren untuk mengambil foto dan video.
Bukit Mentigen
Di kawasan Gunung Bromo ada juga bukit lain yang tak kalah menarik dari Bukit Teletubbies yaitu Bukit Mentigen. Di Bukit Mentigen Anda juga bisa menikmati sunrise di pagi hari dengan view yang tak kalah menarik dari Penanjakan 1 ataupun Bukit Cinta.
Di sekitar Bukit Mentigen terdapat hotel dan juga penginapan yang sering dijadikan tempat peristirahatan oleh para wisatawan. Jika Anda menginap di sekitar situ maka untuk menikmati sunrise Anda cukup berjalan kaki ke Bukit Mentigen.
Jika ditempuh dari gapura masuk objek wisata maka Bukit Mentigen bisa dicapai menggunakan kendaraan sekitar 15 menit lamanya dengan jarak sekitar 1 km. Saat cuaca cerah Anda bisa menyaksikan matahari terbit dengan pemandangan sempurna.
Ketinggian dari Bukit Mentigen tidak lebih tinggi dari Bukit Penanjakan 1 maupun Bukit Penanjakan 2 akan tetapi dari tempat ini ada tetap bisa melihat langsung Gunung Batok dan Gunung Bromo yang tampak sejajar.
Bagi Anda yang tidak terlalu suka dengan keramaian maka Bukit Mentigen bisa menjadi alternatif untuk menikmati sunrise karena kondisinya tidak seramai spot sunrise lain. Trek pengamatan masih berupa jalan setapak yang ditumbuhi oleh pohon cantigi dan pohon pakis sehingga terasa sangat alami.
Bukit Kingkong
Disebut Bukit Kingkong karena area ini memiliki tebing dengan bagian menonjol yang terdiri dari bebatuan dan ceruk sehingga menyerupai hidung dan kepala kingkong walaupun sebenarnya tidak pernah ada kingkong di sini.
Ada tiga keistimewaan yang bisa Anda dapatkan jika memilih Bukit Kingkong untuk menikmati matahari terbit. Keistimewaan yang pertama yaitu sambil menikmati sunrise Gunung Bromo Anda juga akan disuguhi dengan pemandangan berupa awan kapas, erupsi kawah Bromo hingga lautan pasir. Tempat ini juga tidak dibatasi oleh pagar dan lokasinya lebih rendah sehingga pemandangannya masih sangat asri.
Keistimewaan yang kedua yaitu Anda bisa menikmati sunrise sambil melihat langsung Gunung Arjuna dan juga Kota Malang tepat di bawahnya. Sedangkan untuk keistimewaan yang terakhir yaitu akses menuju Bukit Kingkong tergolong cukup mudah.
Kendati demikian, supaya tidak terlambat mendapatkan sunrise Gunung Bromo Anda harus memperhitungkan benar-benar waktu dan jarak tempuh menuju ke sana. Waktu terbaik untuk menikmati sunrise yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Agustus.
Bulan-bulan tersebut matahari terbit sekitar pukul lima pagi sehingga Anda harus sudah sampai di desa terakhir sebelum pukul setengah empat pagi.
Pura Luhur Poten
Kawasan wisata Gunung Bromo memiliki spot-spot keren yang cukup lengkap dan salah satunya adalah destinasi wisata religi berupa Pura Luhur Poten. Pura Luhur Poten adalah tempat sembahyang masyarakat hindu yang tinggal di sekitar Gunung Bromo.
Masyarakat Suku Tengger memiliki peranan yang sangat besar terhadap kelestarian budaya karena mereka selalu berupaya menjaga adat istiadat dan juga kesucian dari kawasan Bromo Tengger Semeru. Pura Luhur Poten merupakan satu-satunya bangunan yang bisa Anda jumpai saat berkunjung ke kawasan pasir berbisik.
Bangunan yang telah berdiri sejak tahun 2000 lalu ini terdiri dari tiga bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bagian Mandala Madya yang ada di tengah-tengah bangunan berfungsi untuk area persiapan dan juga pengiriman upacara saat akan diadakan sembahyang.
Bagian Mandala utama merupakan tempat pemujaan atau dikenal juga sebagai tempat sembahyang sedangkan Mandala Nista merupakan bagian yang berfungsi sebagai tempat peralihan dari arah luar menuju ke bagian dalam pura.
Pura Luhur Poten memiliki desain arsitektur khas hindu yang sangat menarik untuk dijadikan spot foto keren. Pada waktu-waktu tertentu Anda bisa menyaksikan umat hindu menggelar upacara keagamaan yang akan semakin menambah wawasan.
Padang Rumput Savana
Padang Rumput Savana yang ada di Gunung Bromo merupakan salah satu spot terbaik untuk berburu foto. Tempat ini berada di sebuah lembah dengan hamparan rumput berwarna hijau yang dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dan juga beberapa pegunungan kecil.
Tentu Anda akan sangat terkesima dengan padang rumput savana berwarna hijau segar karena jalur untuk menuju ke sini merupakan hamparan pasir yang cukup gersang. Sangat kontras bukan?.
B 29 Argosari
B 29 Argosari masih cukup asing di telinga banyak wisatawan. Padahal tempat yang satu ini merupakan area camping favorit di Gunung Bromo. B 29 Argosari juga merupakan tempat tertinggi yang ada di Gunung Bromo Karena posisinya lebih tinggi dari penanjakan 1.
Hal tersebut membuat udara di B 29 Argosari sangat dingin akan tetapi pemandangan di sekitarnya sangat indah karena banyak tumbuh-tumbuhan khas dataran tinggi yang sulit Anda temukan di tempat lain.
Itulah sejarah singkat mengenai sejarah singkat Gunung Bromo dan beberapa spot terbaik wisata di Gunung Bromo yang wajib Anda kunjungi saat berlibur ke sana. Jika Anda tidak ingin repot atau bingung menyusun jadwal kegiatan selama berlibur di Bromo maka bisa menggunakan biro kami. Ongis Travel menyediakan berbagai pilihan paket liburan ke Bromo dengan harga terjangkau.
Hillside Bromo
Mungkin tempat ini merupakan spot paling baru di Bromo yang akhir-akhir ini cukup viral di media sosial. Ya tempat ini merupakan sebuah cafe yang berlokasi di dekat dengan Gunung Bromo, tepatnya dekat spot Bukit Teletubbies. Cafe kekinian ini menawarkan spot terbaik yaitu view 360′ dengan view padang savana dan bukit teletubies. Sangat indah sekali untuk mengabadikan foto atau video di cafe Hillside Bromo ini.
Untuk mencapai spot ini, anda bisa tour ke Gunung Bromo melalui pintu masuk Poncokusumo, Kab. Malang. Melewati loket masuk Bromo via Malang, terus mengikuti jalan ke arah Ranu Pane. Hingga sebelum pertigaan arah Ranu Pane dan Bromo, sebelah kiri jalan adalah lokasi cafe Bromo Hill Side.
Jembatan Kaca Bromo
Jembatan Kaca Bromo merupakan spot terakhir yang paling baru yang ada di kawasan Gunung Bromo. Tepatnya lokasi jembatan kaca berada di area Seruni Point. Menurut kabar yang ada, jembatan kaca ini merupakan jembatan kaca pertama yang ada di Indonesia. Jembatan ini memiliki lebar 1.8m – 2m dan panjang 120m, menggantung diatas jurang setinggi 80m.
Jembatan ini sudah dirancang untuk keselamatan dan keamanan pengunjung. Bahan kaca dan struktur jembatan juga sudah disetting supaya kuat menampung pengunjung yang akan melewati jembatan kaca ini. Jadi anda tidak perlu takut jika ingin mencoba sensasi naik melewati jembatan kaca ini. Namun untuk saat ini jembatan kaca Bromo masih belum dibuka kembali untuk umum, hingga saat artikel ini ditulis, belum ada informasi kapan jembatan kaca Bromo ini akan dibuka kembali untuk wisatawan.
Dengan biaya yang cukup terjangkau tersebut Anda sudah tidak perlu pusing lagi mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan Anda selama di Bromo. Untuk info lebih lanjut mengenai paket yang kami tawarkan, Anda bisa langsung chat ke customer service Ongis Travel yaah.