Warna Warni Kampung Jodipan. This is Jodipan not Brasil!
Kampung Jodipan kini mendadak ramai dikunjungi oleh orang-orang yang penasaran dengan warna-warni rumah yang menghiasi pemandangan di bawah jembatan Brantas Kota Malang. Ya, Jodipan adalah salah satu kampung yang lokasinya di bantaran sungai bawah jembatan Brantas. Dulunya kampung ini terlihat sangat kumuh, namun sekaarang kampung ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang begitu ramai dikunjungi orang hampir setiap hari. Orang-orang berjajar di pinggiran jembatan hanya untuk berselfie dengan background rumah yang terlihat warna warni dari atas.
Awal Konsep Pembuatan Kampung Warna-warni
Asal-usul pembuatan kampung warna warni JOdipan ini adalah berawal dari 8 orang mahasiswa Ilmu KOmunikasi kampus Universitas Muhammadiyah Malang yang saat itu tengah mendapatkan tugas praktik mata kuliah Publik Relations 2 dari dosen. Mahasiswa kreatif ini memiliki ide konsep yang sangat unik dengan mengubah kampung kumuh Jodipan menjadi kampung yang warna warni. Nabila (salah satu mahasiswa) mengatakan “Meskipun kumuh, spotnya bagus untuk selfie karena tepat di samping jembatan jalur utama, dekat sungai Brantas”.
Nabila yang juga ketua dari kelompok mahasiswa ini, mengatakan telah mendapat bantuan penuh dari perusahaan cat di Malang yaitu Indana Paint, yang mau memberikan dana CSR (Corporate SOcial Responsibility) untuk proyek yang diberikan nama “Decofresh Warnai Jodipan”. Untuk teknis pengecatan juga mendapat bantuan dari banyak pihak.
Jodipan dulu adalah kampung kumuh, sekarang sudah sekitar 91 rumah warga yang dicat dengan 15 warna yang berbeda. Pengecatan dikerjakan oleh 10 tukang cat bantuan dari warga setempat dan juga TNI POLRI. Saat ini Indana Paint telah menghabiskan sekitar 3 ton cat dalam 15 warna berbeda.
Lokasi kampung warna warni Jodipan
Bagi yang penasaran dengan kampung warna warni Jodipan, lokasi kampung ini terletak di RW2 RT 06-08 Kampung Juanda Kelurahan Jodipan Kecamatan Blimbing Kota Malang
Harga tiket masuk kampung warna warni Jodipan
Untuk tiket masuk sendiri sebenernya tidak ada alias gratis, namun pengelola hanya mengenakan tarif untuk tempat parkir saja, cukup 2 ribu saja.
Ya kampung Jodipan yang sebelumnya dipandang sebelah mata sebagai kampung kumuh, sekarang telah menjadi destinasi wisata di Malang yang ramai dikunjungi wisatawan. Sebagai harapan, Malang dijadikan sebagai contoh bagi kota-kota lain di Indonesia, bahwa sesuai yang terlihat tidak baik sebenernya bisa diubah untuk menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berguna. Visit Malang!